17. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono dalam suatu kegiatan, foto diambil dari Google
Umum
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) adalah salah satu partai politik di Indonesia yang didirikan pada tanggal 5 Januari 1973. PPP berideologi Islam dan mengusung visi “Terwujudnya masyarakat yang bertaqwa kepada Allah SWT dan negara Indonesia yang adil, makmur, sejahtera, bermoral, demokratis, tegaknya supremasi hukum, penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM), serta menjunjung tinggi harkat-martabat kemanusiaan dan keadilan sosial yang berlandaskan kepada nilai-nilai ke-Islaman”.
Sejarah
PPP didirikan sebagai hasil fusi dari empat partai politik Islam, yaitu Partai Nahdlatul Ulama (NU), Partai Muslimin Indonesia (Parmusi), Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), dan Partai Islam Perti. Fusi ini dilakukan untuk menghadapi pemilihan umum yang akan diadakan pada tahun 1977.
Pada Pemilu 1977, PPP berhasil meraih suara terbanyak, yaitu 23,7%. PPP kemudian menjadi partai politik terbesar di Indonesia hingga tahun 1999.
Setelah reformasi, PPP mengalami penurunan popularitas. Pada Pemilu 1999, PPP berhasil meraih suara 10,72 % suara nasional. PPP kemudian mengalami penurunan popularitas pada Pemilu 2004, yaitu 8,12 %.
Pada Pemilu 2009, PPP kembali mengalami penurunan popularitas, yaitu hanya mampu merapu 5,33 % suara nasional. PPP kemudian sempat mengalami peningkatan popularitas pada Pemilu 2014, dengan meraup 6,53 % suara nasional. Namun suara PPP kembali merosot di pemilu 2019 dengan hanya mampu meraih suara 4,53 % suara nasional dan hanya berhak mendudukkan wakilnya sebanyak 19 kursi di DPR jumlah terkecil peroleh PPP sejak 1999.
Ideologi
PPP mengusung ideologi Pan-Islamisme Konservatisme. Dengan Posisi politik di kanan-tengah ke sayap-kanan dan slogan “Merawat Persatuan dengan Pembangunan”.
Visi dan Misi
Visi PPP adalah, “Terwujudnya masyarakat yang bertaqwa kepada Allah SWT dan negara Indonesia yang adil, makmur, sejahtera, bermoral, demokratis, tegaknya supremasi hukum, penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM), serta menjunjung tinggi harkat-martabat kemanusiaan dan keadilan sosial yang berlandaskan kepada nilai-nilai ke-Islaman”.
PPP mempunyai platform misi yang dibagi dalam beberapa bidang, yakni:
- Agama,
- Politik,
- Ekonomi,
- Hukum,
- Sosial,
- Pengetahuan dan keterampilan, dan
- Pendidikan.
Organisasi
PPP memiliki struktur organisasi yang terdiri dari:
- Muktamar
- Dewan Pimpinan Pusat
- Dewan Pimpinan Wilayah
- Dewan Pimpinan Daerah
- Dewan Pimpinan Cabang
Kepemimpinan
Muhammad Mardiono dipilih sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum atau Plt Ketum Partai Persatuan Pembangunan alias PPP. Dia ditunjuk melalui Mukernas September 2022. Mardiono menggantikan Suharso Monoarfa yang dicopot terkait kontroversi pidato soal amplop Kiai.
Penutup
PPP adalah salah satu partai politik besar di Indonesia. PPP memiliki basis massa yang cukup besar, terutama di kalangan umat Islam. PPP juga memiliki peran penting dalam sejarah politik Indonesia.
Disclaimer
- Nomor urut adalah nomor urut partai dalam pemilihan umum 2024;
- Artikel ini dibuat berdasarkan informasi yang diperoleh dari internet sebagai gambaran sekilas mengenai partai politik dimaksud. Apabila ada ketidaksesuaian silahkan menghubungi AkpolOnline untuk memperbaiki atau melengkapi informasinya.