December 2, 2024

Kabel Di Jalanan Kota, Tanggung Jawab Siapa?

Kabel telekomunikasi yang tidak teratur dapat membahayakan pengguna jalan dan memberi kesan kota kumuh. Pelajari tanggung jawab siapa dan langkah-langkah yang dapat diambil dalam mengatasi masalah ini.

ilustrasi kabel perkotaan yang tidak tertata dengan rapih dan memberi kesan kumuh

Tanggung Jawab Siapa untuk Kabel-Kabel Diperkotaan yang Tidak Teratur?

Prolog

Dalam lingkungan perkotaan yang semakin berkembang, masalah kabel-kabel telekomunikasi yang tidak teratur telah menjadi perhatian utama. Selain membahayakan pengguna jalan, keberadaan kabel-kabel ini juga memberikan kesan kota yang kumuh. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanggung jawab siapa yang seharusnya mengatasi masalah ini. Artikel ini akan menjelaskan mengenai tanggung jawab terkait kabel-kabel diperkotaan yang tidak teratur dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini.

Tanggung Jawab Pada Publik

Pada dasarnya, tanggung jawab untuk mengelola kabel-kabel telekomunikasi di perkotaan dapat dibagi antara beberapa pihak yang terlibat. Berikut adalah beberapa pihak yang bertanggung jawab terkait masalah ini:

  1. Pemerintah Daerah: Pemerintah daerah memiliki tanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi infrastruktur perkotaan, termasuk kabel-kabel telekomunikasi. Mereka dapat mengeluarkan peraturan dan kebijakan yang memastikan kabel-kabel ini dipasang dan dikelola dengan rapi. Pemerintah daerah juga dapat bekerja sama dengan penyedia jasa telekomunikasi untuk mengatur tata letak dan pengelolaan kabel-kabel tersebut.
  2. Penyedia Jasa Telekomunikasi: Perusahaan telekomunikasi yang menginstal kabel-kabel di perkotaan juga memiliki tanggung jawab dalam memastikan kabel-kabel tersebut dikelola dengan baik. Mereka harus memastikan pemasangan kabel dilakukan sesuai dengan standar yang ditetapkan dan melakukan pemeliharaan rutin untuk mencegah kerusakan atau keausan. Penyedia jasa telekomunikasi juga dapat berperan aktif dalam bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengatasi masalah kabel-kabel tidak teratur.
  3. Pemilik Properti dan Pengelola Gedung: Pemilik properti dan pengelola gedung juga memiliki tanggung jawab untuk mengelola kabel-kabel telekomunikasi yang terpasang di properti mereka. Mereka harus memastikan kabel-kabel ini terpasang dengan rapi dan aman, serta tidak mengganggu atau membahayakan pengguna jalan. Pemilik properti dan pengelola gedung juga harus memperhatikan pemeliharaan rutin untuk menjaga kualitas kabel-kabel tersebut.

Langkah Penanganan

Untuk mengatasi masalah kabel-kabel diperkotaan yang tidak teratur, langkah-langkah berikut dapat diambil:

  1. Pemetaan dan Identifikasi: Pemerintah daerah dan penyedia jasa telekomunikasi dapat bekerja sama untuk melakukan pemetaan dan identifikasi kabel-kabel yang tidak teratur. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan survei di berbagai area perkotaan untuk mengetahui lokasi kabel-kabel yang tidak teratur dan menyebabkan kesan kota yang kumuh.
  2. Pembersihan dan Penataan Ulang: Setelah kabel-kabel yang tidak teratur diidentifikasi, langkah berikutnya adalah membersihkan dan menata ulang kabel-kabel tersebut. Pemerintah daerah dapat mengeluarkan peraturan yang mewajibkan penyedia jasa telekomunikasi dan pemilik properti untuk merapikan kabel-kabel yang terpasang di area mereka.
  3. Koordinasi antara Pihak Terkait: Penting untuk menciptakan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, penyedia jasa telekomunikasi, pemilik properti, dan pengelola gedung. Dengan adanya koordinasi yang baik, masalah kabel-kabel tidak teratur dapat ditangani secara efektif dan efisien.
  4. Edukasi dan Kesadaran: Kampanye edukasi dan kesadaran juga perlu dilakukan kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga tata kelola kabel-kabel telekomunikasi. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang dampak negatif kabel-kabel yang tidak teratur, masyarakat akan lebih cenderung untuk mendukung upaya pengaturan dan penataan ulang kabel-kabel tersebut.

Kesimpulan

Tanggung jawab untuk kabel-kabel telekomunikasi yang tidak teratur di perkotaan dapat dibagi antara pemerintah daerah, penyedia jasa telekomunikasi, pemilik properti, dan pengelola gedung. Dengan kerja sama yang baik antara pihak-pihak terkait dan adanya langkah-langkah konkret seperti pemetaan, pembersihan, koordinasi, dan kampanye edukasi, masalah kabel-kabel tidak teratur dapat diatasi. Hal ini akan memberikan manfaat baik bagi keselamatan pengguna jalan maupun kesan kota yang bersih dan rapi.

Rekomendasi Referensi

  1. “Pedoman Pemasangan dan Penertiban Kabel di Ruang Publik” – Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia: https://www.kominfo.go.id/content/detail/22223/permenkominfo-no-11tahun-2019
  2. “Guidelines for Aesthetic Improvement of Overhead Distribution Lines and Underground Cables” – Energy Market Authority (EMA), Singapore:  https://www.ema.gov.sg/regulations-guidelines-and-standards/guidelines/guidelines-for-aesthetic-improvement-of-overhead-distribution-lines-and-underground-cables
  3. “Improving Telecommunication Cable Management in Urban Areas” – ARTCOSTA (Association of Telecommunications Regulators of Central America):  http://www.artcosta.org/index.php/publicaciones/7-publicaciones/8-telecommunication-cable-management-in-urban-areas
  4. “Smart City Initiatives and Cable Management” – artikel oleh ICTFOOTPRINT.eu: https://ictfootprint.eu/en/news/smart-city-initiatives-and-cable-management

Artikel ini merupakan hasil kerjasama AkpolOnline dengan  Amolinesia (Akademi Menulis Online Indonesia) sebagai contoh tulisan berbentuk opini, tidak sepenuhnya didasari pada hasil riset yang mendalam. Beberapa bagian seperti link referensi mungkin sudah mengalami perubahan dari pihak penyedianya.